Popular Post

Archive for Maret 2014

Bidang Industri

By : Unknown
INDUSTRI TEMPE
Jl.Teuku Umar Samarinda

Sesuai dengan bidang yg sedang kami analisa, yaitu bidang industri, objek system informasi yg kami ambil berasal dari system yg terdapat pada salah satu pabrik tempe tradisional yg berlokasi di sekitar kawasan Karang Paci, Samarinda. Sistem ini tidak terkomputerisasi, karena masih menggunakan cara manual dan tradisional. Berikut akan kami jelaskan satu per satu system yg terdapat pada pabrik tersebut, juga analisa dari kami untuk memperbaiki kekurangan dari sistem tersebut.
  • SISTEM ALAT dan BAHAN

Yaitu system me-manage atau mengatur segala sesuatu keperluan pra-produksi, seperti alat dan bahan. Karena industry yg bergerak menggunakan cara tradisional, maka alat yg digunakan cukup sederhana, yaitu mesin penggiling, keranjang anyaman rotan, drum air, rak penyimpanan, baki besar, cetakan tempe, lampu minyak, dan keperluan kecil lainnya. Bahan yg dibutuhkan pun tidak terlalu banyak, hanya kacang kedelai, air bersih, dan ragi atau bahan fermentasi lain.
  • SISTEM SUMBER DAYA MANUSIA

Untuk system sumber daya manusia tergantung dari berapa banyak kedelai yg diolah dalam satu kali produksi. Sumber daya manusia dalam satu kali produksi, berbanding 3:1, yaitu 3 karyawan untuk 1 koli kedelai mentah (100kg). Jumlah produksi biasa mengikuti permintaan pasar. Dalam sehari produksi tempe bisa menggunakan 300-350kg kedelai mentah, maka pekerja yg dibutuhkan pun bisa mencapai 9-11 pekerja, belum lagi jika permintaan order sedang ramai ( permintaan antar barang oleh konsumen/pengepul/pedagang eceran tempe ).
  • SISTEM PRODUKSI

Dalam satu kali produksi, kedelai yg digunakan sekitar 350kg, kedelai di rebus setengah masak, lalu dimasukkan ke dalam mesin penggilingan dan disaring, setelah itu cuci bersih dan kedelai dipisahkan dengan kulitnya. Kedelai yg sudah dicuci dan dipisahkan kulitnya dimasukkan kedalam cetakan khusus yg sudah dilapis plastic dan lalu direndam dalam drum air yg berisi ragi atau bahan fermentasi lain ( proses fermentasi ) selama satu malam kurang lebih 20 jam. Pada keesokan harinya, tempe dipotong, dikemas menggunakan plastic lalu diasapi menggunakan lampu minyak tradisional agar tidak terkena udara langsung, guna melindungi tempe dari bakteri supaya bisa disimpan selama beberapa hari. Dan tempe siap dipasarkan.
  • SISTEM PEMANFAATAN SISA PRODUKSI ( LIMBAH )

Setiap produksi tempe, akan terdapat sisa-sisa pengolahan kedelai atau biasa disebut ampas. Limbah air sisa rebusan kedelai langsung dibuang ke sungai. Akan tetapi ampas dari sisa penggilingan diberikan kepada ternak sapi untuk dijadikan makanan sapi atau hewan ternak lainnya. Lalu ampas fermentasi pun dapat digunakan untuk mengolah tahu, namun tidak akan kami jelaskan karena bukan merupakan batasan dalam system yg sedang kami analisa.
  • SISTEM PEMASARAN

Cara pemasaran tempe sama saja dengan pemasaran bahan pangan lainnya. Karena tingginya permintaan serta kebutuhan pasar, maka para pengusaha tempe tidak perlu susah untuk memasarkan hasil produksinya, para pengepul maupun pedagang eceran setiap harinya menerima antaran tempe menggunakan mobil pabrik, dan kadang diambil sendiri.


  • HASIL ANALISA KAMI

Dari analisa kami, system manajemen sumber daya manusia yg dijalankan sedikit kurang efisien, karena jumlah karyawan yg bekerja akan terus meningkat sesuai jumlah produksi. Jika dalam satu kali produksi menggunakan system perbandingan 3:1 maka akan membutuhkan banyak pekerja. Namun jika menggunakan system kerja estafet, pada saat produksi 350kg kedelai bisa saja hanya membutuhkan pekerjap sekitar 5-7org. Semakin banyak jumlah kedelai
yg diolah maka bisa semakin sedikit karyawan yg dipekerjakan, karena pekerjaan bisa dibagi sesuai bidang atau tugasnya, akan tetapi akan memakan waktu yg lebih lama dari perbandingan standart 3:1.
Sistem pemanfaatan sisa produksi menurut kami cukup bermanfaat karena ampas kedelai dan fermentasi bisa digunakan sebagai pangan ternak sapi juga untuk pengolahan tahu. Akan tetapi, akan sangat merugikan jika limbah sisa air rebusan kedelai dibuang ke sungai, karena bisa mencemari lingkungan. Lebih baik sisa air rebusan tersebut digunakan untuk menyiram tanaman atau membersihkan halaman. Sekian tugas dari kami, terima kasih.




Tag : ,

Daftar Pustaka Tugas1 CSA03

By : Unknown
  • Prof. Dr. Jogiyanto HM, MBA, Akt, Analisis dan Disain Sistem Informasi, ANDI OFFSET Yogyakarta, 1990.
  • ·         Daniel E. O’ Leary, Enterprise Resource Planning Systems.
  • ·         Syahrial Chan, Pemrograman Database dengan PowerBuilder, 1999.
  • ·         Linawati. ERP Infrastruktur Vital sebuah Industri, IlmuKomputer.com, 2006


Tag : ,

POWER DESIGNER

By : Unknown
Power Designer adalah perangkat lunak buatan Sybaseyang dibuat untuk membantu dalam perancangan systeminformasi. Namun untuk keperluan yang paling seringdigunakan adalah PDPA (Power Designer Process Analyst)dan PDDA (Power Designer Data Architect).erangkat lunakyang digunakan adalah Power Designer versi 6 meskipunsampai tulisan ini ditulis Sybase telah mengeluarkan PowerDesigner versi 12.5.Power Designer Process Analyst (PDPA) digunakanuntuk membantu dalam proses penggambaran data flowdiagram mulai dari context diagram. Kelebihan dari perangkatlunak ini adalah dapat membantu untuk memeriksa apakahmodel yang dibuat sudah valid atau belum dan dapat langsungdi-generate menjadi bentuk Entity Relationship Diagram.Power Designer Data Architect (PDDA) digunakan untuk
membantu dalam penggambaran entity relationship diagram.PDDA ini meng-import data dari data flow diagram yang telahdibuat dengan PDPA. PDDA ini akan meng-import semuadatastoreyang telah dibuat di data flow diagram.

Sybase Power Designer 11 merupakan tool pemodelan yang dikeluarkan oleh Sybase untuk
membangun sebuah sistem informasi yang cepat, terstruktur dan efektif. Sybase Power Designer 11
mendukung beberapa pemodelan sebagai berikut :
Requirement Management
Business Process
Data Modelling
XML Modelling
Application Modelling dengan UML
Information Liquidity Modelling
Integrated Modelling

untuk melakukan pemodelandata (data modeling) untuk kemudian akan kita gunakan untuk melakukan perancangan basis data.Secara sederhana, untuk melakukan pemodelan data pada Power Designer, kita harus memulainya padalevel Conceptual Data Model, dimana pemodelan data dilakukan dengan menggunakan metode EntityRelationship Diagram. Pada CDM, tipe data yang dipergunakan bersifat general, dan tidak spesifikterhadap suatu database tertentu.

Tahap kedua adalah membuat Physical Data Model (PDM), PDM merupakan bentuk spesifik dari
CDM yang telah kita bangun. Power Designer memiliki banyak dukungan target database, sehingga kita
tidak perlu bingung mengenai tipe – tipe data yang dipergunakan, karena Power Designer akan
menyesuaikan seperti pada tipe data yang kita definisikan sebelumnya pada tahap CDM.
Tahap terakhir adalah mengenerate script Data Definition Language (DDL) dari PDM yang telah
dibuat. Melalui DDL inilah kita dapat mengenerate objek – objek database (table, trigger,view,
procedure) sehingga kemudian DDL script ini dapat kita eksekusi ke software database lain seperti Oracle

atau MySQL, atau dapat juga kita buat koneksi dan mengeksekusinya langsung via Power Designer.




Tag : ,

SQL ANYWHERE

By : Unknown



SQL Anywhere adalah sistem manajemen database relasional (RDBMS) produk dari SAP .SQL Anywhere dikenal sebagai Sybase SQL Anywhere sebelum akuisisi Sybase oleh SAP.

Fitur

SQL Anywhere dapat dijalankan di Windows , Windows CE , Mac OS X , dan berbagai UNIX platform, termasuk Linux , AIX , HP-UX dan Solaris .Database file yang independen dari sistem operasi , yang memungkinkan mereka untuk disalin antara platform yang didukung.Produk ini menyediakan beberapa antarmuka standar ( ODBC , JDBC , dan ADO.NET ) dan sejumlah antarmuka khusus seperti PHP dan Perl .Mesin mendukung prosedur yang tersimpan , fungsi user (menggunakan Watcom SQL , T-SQL , Java , atau C / C + + ), memicu , integritas referensial , penguncian tingkat-baris, replikasi , ketersediaan tinggi , meja Proxy , dan peristiwa (terjadwal dan aktivitas sistem ). enkripsi yang kuat didukung untuk kedua file database dan komunikasi client-server.

Penggunaan

SQL Anywhere digunakan dalam beberapa konteks, termasuk sebagai database tertanam , terutama sebagai menyimpan data aplikasi.Sebagai contoh, digunakan dalam IntuitQuickBooks , [1] dalam produk manajemen jaringan, dan produk backup.Kemampuannya untuk digunakan dengan administrasi minimal adalah fitur pembeda dalam peran ini.Hal ini dapat digunakan sebagai database server untuk kelompok kerja atau untuk usaha kecil atau menengah.Hal ini juga dapat berfungsi sebagai database mobile .Ini mencakup scalable sinkronisasi data teknologi yang menyediakan replikasi berbasis perubahan antara database yang terpisah, termasuk sistem RDBMS berbasis server besar.

Teknologi

SQL Anywhere Server adalah berperforma tinggi dan embeddable sistem database manajemen relasional ( RDBMS ) yang skala dari ribuan pengguna di lingkungan server ke desktop dan aplikasi mobile yang digunakan dalam banyak digunakan, lingkungan nol-administrasi.
Ultralite: UltraLite adalah sistem database-manajemen yang dirancang untuk perangkat mobile kecil-jejak seperti PDA dan ponsel pintar.
Mobilink: Mobilink adalah sangat-scalable, sesi berbasis teknologi sinkronisasi untuk pertukaran data antara database relasional dan sumber data non-relasional lainnya.
QAnywhere: QAnywhere memfasilitasi pengembangan aplikasi mobile messaging kuat dan aman store-and-forward.
Remote SQL: Remote teknologi SQL didasarkan pada toko dan arsitektur ke depan yang memungkinkan pengguna sesekali terhubung ke menyinkronkan data antara SQL Anywhere database menggunakan file atau pesan mekanisme transfer.

Sejarah

Tag : ,

POWER BUILDER

By : Unknown
PowerBuildermerupakan salah satu dari sekian banyak produk-produk keluaran Sybase dan termasuk ke dalam salah satu produk Sybase dalam kategori Modelling & Development.Dalam dunia pengembangan aplikasi database client-server, Powerbuilder sebenarnya sudah cukup terkenal, hanya saja di Indonesia khususnya Powerbuilder ini kurang begitu banyak penggunanya dan kalah pamor dibandingkan dengan produk-produk sejenis keluaran Microsoft. Padahal Powerbuilder ini menurut saya pribadi merupakan development tool yang cukup canggih, selain bisa membuat aplikasi 2-tier (client-server) dan 3-tier, dengan Powerbuilder kita juga bahkan dapat membuat aplikasi berbasis web dan berbasis teknologi .Net secara langsung.


Powerbuilder pertama kali dibuat dan dikembangkan pada tahun 1991 oleh Powersoft. Tidak lama setelah Powersoft go public di tahun 1993, Sybase mengambil alih Powersoft di tahun 1995 dengan nilai 904 juta USD. Hingga tulisan ini dibuat, saat ini yang saya ketahui versi terakhirnya adalah Powerbuilder 12.5 dan masih akan terus dikembangkan lagi oleh Sybase. Selain tetap mengembangkan Powerbuilder sebagai development tool di lingkungan PC berbasis OS Windows, Sybase juga mengembangkan development tool dengan bahasa yang sama dengan Powerbuilder untuk lingkungan mobile device yang dinamakan Pocketbuilder. 

 Sebagai bahasa pemrograman yang berorientasi object (OOP), Powerbuilder telah cukup lama mendukung beberapa fitur utama OOP seperti Inheritance, Encapsulation dan Polimorphism. Sejak saya pertama kali menggunakan Powerbuilder versi 5 pun fitur-fitur yang merupakan ciri khas OOP ini sudah ada di Powerbuilder. Jika dibandingkan dengan Visual Basic keluaran Microsoft pada era yang sama misalnya, VB ini belum bisa dikatakan sebagai bahasa pemrograman yang mendukung OOP secara penuh, dan hingga akhir hayatnya VB berevolusi menjadi VB.Net pun bahkan belum bisa mendukung OOP ini secara penuh. Ini membuktikan bahwa secara teknologi Powerbuilder cukup dapat diandalkan untuk membangun aplikasi skala enterprise sekali pun.

Powerbuilder menggunakan bahasa pemrograman yang dinamakan Powerscript. Koneksi database bisa dilakukan oleh Powerbuilder melalui beberapa jenis connection interface, baik itu native database connection interface yang built in Powerbuilder, maupun interface lainnya seperti ODBC, dan OLE DB. Salah satu object di dalam Powerbuilder yang merupakan fitur utama yang diandalkan adalah Datawindow. Dengan datawindow, kita bisa melakukan proses data presentation maupun modification dengan cepat dan fully customizable. Selain itu, kita juga bisa menggunakan object datawindow yang sama untuk keperluan reporting. Simple, mudah, cepat dan powerfull. Tak kenal maka tak sayang, silakan sobat mencobanya sendiri 

Power Builder adalah sebuah development tool dengan dasar atau konsep pemrograman berorientasi objek atau Object Oriented Programming (OOP) yang memiliki karakteristik Encapsulation, Inheritance, dan Polymorphism. OOP adalah konsep yang umum dan telah di adopsi oleh banyak bahasa pemrograman modern seperti C++, Java, VBScript dan sebagainya.Teknik pemrograman pada OOP adalah bersifat modular, Berbeda dengan teknik pemrograman konvensional yang sifatnya struktural, pada OOP, sebuah modul program dipandang sebagai sebuah objek.
Encapsulation adalah karakteristik dan perilaku yang berkaitan dengan kemandirian sebuah objek. Analogi dengan makhluk hidup, sebuah objek memiliki karakteristik dan perilaku.Sebagai contoh, karakteristik yang dimiliki objek manusia adalah warna kulit, tinggi badan, berat badan, kegemaran, tingkat kecerdasan dan sebagainya. Sebagai objek yang aktif, seorang manusia berinteraksi dengan lingkungannya dengan cara beraktifitas dan merespon keadaan sekelilingnya. Dalam OOP karakteristik di istilahkan sebagai Atribut atau Properti. Perilaku diistilahkan sebagai Metode. Metode dibedakan menjadi Event dan Function.
Event adalah suatu kejadian yang dialami objek tersebut, misalnya pada contoh manusia adalah merasa lapar, sakit atau terkejut. Sedangkan Fungsi adalah tindakan yang bisa dilakukan sebuah objek, misalnya berjalan, tidur, makan dan seterusnya. Biasanya fungsi dilakukan ketika ada event yang diterima. Semua karakteristik dan perilaku tersebut dibungkus akan membentuk wujud manusia yang utuh. Properti dan Metode yang berbeda dalam keadaan terbungkus itu dikenal dengan istilah Encapsulation.
Sebuah objek adalah sebuah modul yang mandiri, artinya ia tidak memiliki ketergantungan dengan objek lain atau program utama. Dengan demikian, sebuah objek yang digunakan pada sebuah aplikasi dan dapat juga digunakan pada aplikasi lain. Agar sebuah program dapat berinterakasi dengan sebuah objek, maka kode program tersebut harus memanggil metode yang ada di dalam objek yang bersangkutan.Metode identik dengan fungsiatau event yang mengandung sebuah atau beberapa parameter.Jadi dalam hal ini sebuah program dapat mengirimkan sebuah nilai ke dalam parameter sebuah metode.Objek yang bersangkutan menerima parameter tersebut dan menjalankan aksinya.Karena kode program di dalam objek berinteraksi dengan parameter dan bukan variabel lokal atau global dari program yang memangilnya, maka objek itu mempertahankan kemandiriannya.
Istilah Inheritance memacu pada penurunan sifat sebuah objek pada objek lain. sebagai contoh, objek manusia di turunkan dari objek bernama primata karena objek ini mempunyai karakteristik yang lebih umum, yaitu makhluk hidup yang menyusui, mempunyai empat angota tubuh, bertulang belakang dan sebagainya. Istilah untuk objek turunan adalah descendent, sedangkan objek penurun atau pendahulunya adalah ancestor.

Polymorphism adalah perilaku yang berbeda-beda dari sebuah ancestor dan pada desendent-nya. Sebagai contoh kita gunakan lagi objek manusia dan kera yang masing-masing di turunkan dari objek primata yang sama. Apabila kita memanggil metode “makan”, maka kera akan mengulurkan tangannya dan memasukan makanan ke dalam mulutnya kemudian mengunyah dengan cepat-cepat. Sedangkan, jika metode yang sama di panggil dari objek manusia, maka ia akan menggerakkan tangannya untuk menyendok makanan, dan memasukkan ke dalam mulut kemudian mengunyah perlahan-lahan sambil menikmati rasanya. Jadi jelas disini bahwa kedua objek tersebut mempunyai perilaku yang berbeda untuk metode “makan”.

ERP (ENTERPRISE RESOURCE PLANNING)

By : Unknown
ERP adalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusahan manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan bersangkutan. Atau dengan kata lainERP digunakan untuk mengelola seluruh aktifitas perusahaan termasuk keuangan, produksi, HRD, marketing, supply chain, logistics, dll. SAP adalah perusahaan yang memiliki pangsa pasar (marketshare) terbesar di dunia untuk software ERP.sistem perangkat lunak (software) yang mengintegrasikan manajemen data dan informasi dari keseluruhan fungsional perusahaan yang meliputi keuangan, accounting, produksi, penjualan, pembelian, human resources dan fungsi-fungsi lainnya. Fungsi-fungsi tersebut terpisah oleh modul-modul perangkat lunak, namun saling terhubung dengan satu pusat data yang terintegrasi. Dengan banyaknya fungsional yang terlibat di dalamnya, ERP menjadi sistem yang bersifat enter once, use many ways. Artinya, pengguna hanya menggunakan satu akses ke dalam sistem dan akan mendapatkan tampilan serta hak akses sesuai dengan peran dan tanggung jawab (role & responsibilities) yang diberikan oleh perusahaan. Secara singkat ERP adalah paket software powerful yang memungkinkan perusahaan mengintegrasikan berbagai fungsi yang terpisah.


Karakter Sistem ERP sering disebut sebagai Back Office System yang mengindikasikan bahwa pelanggan dan publik secara umum tidak dilibatkan dalam sistem ini. Berbeda dengan Front Office System yang langsung berurusan dengan pelanggan seperti sistem untuk e-Commerce , Customer Relationship Management (CRM), e-Government dan lain-lain.
ERP sering disebut sebagai Back Office System yang mengindikasikan bahwa pelanggan dan publik secara umum tidak dilibatkan dalam sistem ini. Berbeda dengan Front Office Syistem ,yang langsung berurusan dengan pelanggan seperti sistem untuk e-Commerce , Customer Relationship Management (CRM), e-Government dan lain-lain. Konsep ERP dapat dijalankan dengan baik,jika didukung aplikasi dan infrastruktur komputer baik Hardware / software sehingga pengolahan dapat dilakukan dengan mudah .
ERP berkembang dari Manufacturing Resource Planning ( MRP II) dimana MRP II sendiri adalah hasil evolusi dari Material Requirement Planning (MRP) yang berkembang sebelumnya. Sistem ERP secara modular biasanya menangani proses manufaktur, logistik, distribusi, persediaan (inventory), pengapalan, invoice dan akuntasi perusahaan. Ini berarti bahwa sistem ini nanti akan membantu mengontrol aktivitas bisnis seperti penjualan, pengiriman, produksi, manajemen persediaan, manajemen kualitas dan sumber daya manusia.
Sistim ERP dibagi atas beberapa sub-sistim yaitu sistim Financial, sistim Distribusi, sistim Manufaktur, sistim Maintenance dan sistim Human Resource. Industri analis TI seperti Gartner Group dan AMR Research telah sejak awal tahun 90an memantau dan menganalisa paket-paket aplikasi yang tergolong dalam sistim ERP. Contoh paket ERP antara lain: SAP, Baan, Oracle, IFS, Peoplesoft dan JD.Edwards.
Untuk mengetahui bagaimana sistim ERP dapat membantu sistim operasi bisnis kita, mari kita perhatikan suatu kasus kecil seperti di bawah ini :
Katakanlah kita menerima order untuk 100 unit Produk A. Sistim ERP akan membantu kita menghitung berapa yang dapat diproduksi berdasarkan segala keterbatasan sumber daya yang ada pada kita saat ini. Apabila sumber daya tersebut tidak mencukupi, sistim ERP dapat menghitung berapa lagi sumberdaya yang diperlukan, sekaligus membantu kita dalam proses pengadaannya. Ketika hendak mendistribusikan hasil produksi, sistim ERP juga dapat menentukan cara pemuatan dan pengangkutan yang optimal kepada tujuan yang ditentukan pelanggan. Dalam proses ini, tentunya segala aspek yang berhubungan dengan keuangan akan tercatat dalam sistim ERP tersebut termasuk menghitung berapa biaya produksi dari 100 unit tersebut.


                                                                                                     
Beberapa keuntungan penggunaan ERP :
Integrasi data keuangan
Untuk mengintegrasikan data keuangan sehingga top management bisa melihat dan mengontrol kinerja keuangan perusahaan dengan lebih baik
Standarisasi Proses Operasi
Menstandarkan proses operasi melalui implementasi best practice sehingga terjadi peningkatan produktivitas, penurunan inefisiensi dan peningkatan kualitas produk
Standarisasi Data dan Informasi
Menstandarkan data dan informasi melalui keseragaman pelaporan, terutama untuk perusahaan besar yang biasanya terdiri dari banyak business unit dengan jumlah dan jenis bisnis yg berbeda-beda
Suksesor Penerapan
Syarat sukses memilih ERP Pengetahuan dan Pengalaman Pengetahuan adalah pengetahuan tentang bagaimana cara sebuah proses seharusnya dilakukan, jika segala sesuatunya berjalan lancar Pengalaman adalah pemahaman terhadap kenyataan tentang bagaimana sebuah proses seharusnya dikerjakan dengan kemungkinan munculnya permasalahan. Pengetahuan tanpa pengalaman menyebabkan orang membuat perencanaan yang terlihat sempurna tetapi kemudian terbukti tidak bisa diimplementasikan.Pengalaman tanpa pengetahuan bisa menyebabkan terulangnya atau terakumulasinya kesalahan dan kekeliruan karena tidak dibekali dengan pemahaman yg cukup.
Penerapan ERP
Berikut ini adalah ringkasan poin-poin yg bisa digunakan sebagai pedoman pada saat implementasi ERP:

• ERP adalah bagian dari infrastruktur perusahaan, dan sangat penting untuk kelangsungan hidup perusahaan.
• Semua orang dan bagian yang akan terpengaruh oleh adanya ERP harus terlibat dan memberikan dukungan ERP ada untuk mendukung fungsi bisnis dan meningkatkan produktivitas, bukan sebaliknya.
• Tujuan implementasi ERP adalah untuk meningkatkan daya saing perusahaan Pelajari kesuksesan dan kegagalan implementasi ERP, jangan berusaha membuat sendiri praktek implementasi ERP.
• Ada metodologi tertentu untuk implementasi ERP yang lebih terjamin keberhasilannya.
• Gagalnya ERP :
- Waktu dan biaya implementasi yang melebihi anggaran Pre-implementation tidak dilakukan dengan baik
- Strategi operasi tidak sejalan dengan business process design dan pengembangannya
- Orang-orang tidak disiapkan untuk menerima dan beroperasi dengan sistem yang baru

Konsep Enterprise Resource Planning (ERP)
Konsep dari sistem ERP dapat diilustrasikan sebagai berikut :
Gambar Konsep Dasar Sistem ERP

Sistem ERP mengintegrasikan informasi dan proses-proses yang berbasis informasi pada sebuah bagian atau antar bagian dalam suatu organisasi atau perusahaan. Sistem ERP terdiri atas beberapa sub sistem (modul) yaitu sistem finansial, sistem distribusi, sistem manufaktur, sistem inventori, dan sistem human resource. Masing-masing sub sistem terhubung dengan sebuah database terpusat yang menyimpan berbagai informasi yang dibutuhkan oleh masing-masing sub sistem. Sub sistem mewakili sebuah bagian fungsionalitas dari sebuah organisasi perusahaan.
KARAKTERISTIK
Menurut O’Leary (2002), sistem ERP memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut:
  1. Sistem ERP merupakan paket software yang didesain pada lingkungan client-server baik tradisional (berbasis desktop) maupun berbasis web.
  2. Sistem ERP mengintegrasikan mayoritas bisnis proses yang ada.
  3. Sistem ERP memproses seluruh transaksi organisasi perusahaan.
  4. Sistem ERP menggunakan database skala enterprise untuk penyimpanan data.
  5. Sistem ERP mengijinkan pengguna mengakses data secara real time.
Dalam beberapa kasus, ERP digunakan untuk mengintegrasikan proses transaksi dan aktifitas perencanaan. Oleh karena itu, ERP harus:
  1. Mendukung berbagai jenis bahasa dan sistem keuangan di berbagai negara.
  2. Mendukung industri-industri tertentu (misal: SAP mampu mendukung berbagai macam industri seperti industri minyak dan gas, kesehatan, kimia, hingga perbankan).
  3. Mampu dikostumasi dengan mudah tanpa harus mengubah source code program.
ARSITEKTUR
Sistem ERP yang ada pada saat ini kebanyakan menggunakan sistem arsitektur 3-tier atau lebih. Arsitektur 3-tier secara umum digambarkan sebagai berikut:
Gambar Arsitektur Sistem ERP 3-tier

Komponen-kompenen arsitektur 3-tier tersebut adalah:

  • Presentation Layer
Presentation layer merupakan sarana bagi pengguna untuk menggunakan sistem ERP. Presentantaion layer dapat berupa sebuah aplikasi (sistem berbasis desktop) atau sebuah web browser (sistem berbasis web) yang memiliki graphical user interface (GUI). Pengguna dapat menggunakan fungsi-fungsi sistem dari sini, seperti menambah dan menampilkan data.
  • Application layer
Lapisan ini berupa server yang memberikan layanan kepada pengguna. Server merupakan pusat business rule, logika fungsi, yang bertanggung jawab menerima, mengirim dan mengolah data dari dan ke server database.
  • Database layer
Berisi server database yang menyimpan semua data dari sistem ERP.Database layer bertanggung jawab terhadap manajemen transaksi data.
Programing tools dalam ERP biasanya menggunakan PHP karena pemrograman PHP dianggap lebih cocok untuk ERP.

Macam – Macam Tools Software ERP
Halo, pada postingan kali ini saya akan membahas mengenai macam-macam software ERP yang digunakan oleh perusahaan.
Software ERP yang biasa digunakan oleh perusahaan diantaranya:
1. SAP AG

SAP AG adalah perusahaan penyedia dan konsultan software yang didirikan di Jerman pada tahun 1972 oleh 5 orang bekas karyawan IBM. SAP adalah singkatan dari Systeme, Andwendungen, Produkte in der Datenverarbeitung yang kemudian di terjemahkan dalam bahasa Inggris sebagai Systems, Applications, Products in Data Processing.
Pada awalnya SAP hanya berfokus pada para pelanggan dari kelas ukuran besar namun seiring semakin ketatnya kompetisi dan meningkatnya kesadaran perusahaan-perusahaan kelas kecil-menengah maka fokus pun bergeser ke segmen pasar tersebut.SAP kini menyerdiakan pket solusi ERP untuk perusahaan kecil menengah, yaitu SAP Business One dan SAP All-in-One.
SAP adalah penguasa pasar produk ERP saat ini. Hasil survey dari beberapa media memperkirakan bahwa lebih dari 10 juta pengguna yang menggunakan lisensi produk ERP dari SAP atau kira kira lebid dari 65% pasar ERP dunia.
Secara teknis, aplikasi software SAP menggunakan arsitektur 3-tier yang terdiri dari beberapa modul yang saling terintegrasi. Produk Utamanya meliputi SAP ERP Enterprise Core, yang merupakan solusi aplikasi ERP dan SAP Business Suite yang merupakan paketsolusi yang lain seperti SAP CRM (Customer Relationship Management), SAP SCM (Supply Chain Management), SAP SRM (Supplier Relationship Management) dan SAP PLM (Product Life Cycle Management).
Modul-modul tersebut dapat diterapkan secara penuh atau dapat digunakan secara terpisah yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan.
Saat ini produk ERP dari SAP sudah mendukung transaksi e-commerce melalui internet.
Salah satu manfaat dari modul dukungan e-commerce ini adalah adanya modul SCM (supply chain management) yang terintegrasi dengan para pelanggan SAP lainnya melalui internet.Misalkan jika Anda adalah pelanggan SAP dan memerlukan pasokan material tertentu maka melalui modul SAP dapat melakukan pencarian di database melalui internet daftar perusahaan penyedianya.
Dari daftar tersebut dapat diperoleh informasi lengkap dan rinci mengenai harga, spesifikasi dan waktu pengiriman jika Anda memesannya langsung dari pabrik/perusahaan penyedianya.Anda tinggal memilih pemasok yang paling sesuai dengan kebutuhan secara real-time dan on-line.
Bayangkan berapa besar penghematan waktu, biaya dan sumber daya lainnya dengan dukungan SCM tersebut.Perusahaan Anda tidak perlu kerepotan mengelola gudang yang besar, penghematan arus uang yang mengendap karena tersimpan dalam bentuk cadangan pasokan material, dsb.

2. Oracle

Pada awalnya Oracle adalah perusahaan pengembang aplikasi database software yang dapat digunakan untuk mengembangkan sistem informasi dengan basis data terpusat.Dan Hingga saat ini produk Database Oracle masih merupakan database terbaik dan dipakai oleh hampir semua produk ERP.
Oracle adalah aplikasi database yang pertama kali mengadopsi SQL (structure query language) yang menjadi standar bahasa bagi berbagai DBMS (data base management system) modern.
Saat ini Oracle yang didirikan pada tahun 1977 tersebut sudah mengembangkan banyak sekali alat pengembangan aplikasi (applicaton development tools) yang handal dan fungsional selain aplikasi DBMS-nya.
Berbekal hal-hal tersebut maka Oracle menawarkan berbagai produk dalam bentuk suite package ERP yang didukung dengan layanan konsultansi, pendidikan dan dukungan sistem di hampir setiap negara di dunia.
Hal unik yang ada saat ini adalah fakta bahwa hampir seluruh produk ERP dari kompetitor Oracle ternyata framework basis datanya menggunakan produk DBMS dari Oracle!
Keunggulan utama dari produk ERP hasil pengembangan Oracle adalah fokusnya pada solusi e-business terdepan.
Dengan kemudahan pengelolaannya yang berbasis internet maka Oracle melampui banyak vendor produk ERP standar yang masih berbasis client-server.
Pada bulan Desember 2004, perusahaan ini mengakuisisi salah satu perusahaan pengembang ERP terkemuka, yaitu Peoplesoft, dimana sebelumnya Peoplesoft telah mengakuisisi JD Edwars yang juga merupakan salah satu pengembang ERP ternama. Akuisisi Peoplesoft ini membuat Oracle harus mampu mendukung berbagai jeis produk dan terus mengemnangkan produk dan layanannya.
Hasil dari akuisisi tersebut saat ini Oracle menawarkan berbagai paket aplikasi ERP, yaitu Oracle E-Business, Peoplesoft Enterprise dan JD Edward Enterprise One.Selain produk utama tersebut, Oracle juga menyediakan berbagai produk pelengkap (bolt-on).
Tidak hanya sampai disitu saja, selain Peoplesoft, Oraclejuga mengakuisisi Siebel, sebuah perusahaan pengembang palikasi CRM.Akuisisi ini membuat produk produk Oracle menjadi semakin kaya fitur dan bervariasi.

3. JD Edward

bang. JD Edwards sebagai penyedia Produk ERP, lebih mengedepankan aspek keluwesan (flexibility) dan keterbukaan (interoperability) antar modul aplikasi software di dalamnya. Jika menerapkan solusi ERP dari SAP, klien harus menggunakan modul-modul terstruktur yang dikembangkan secara internal dari vendor tersebut.
Sedangkan JD. Edwards mendukung dan mengakomodasi sistem yang mengintegrasikan berbagai modul-modul dari vendor berbeda yang diinginkan oleh pelanggannya. Sehingga kita dapat memilih sendiri databae, sistem operasi da hardware apa yang akan digunakan sehingga solusi dapat dibangun berdasarkan kebutuhan dan kemampuan perusahaan
Hal ini tentunya sangat menguntungkan bagi para pelanggan yang ingin mengintegrasikan sistem yang sudah berjalan baik (running well) ke dalam sistem ERP dari JD.Edwards baik dari sisi waktu dan biaya.
Sistem yang diterapkan oleh JD.Edwards menggunakan arsitektur yang terpusat namun dalam pengolahan datanya terdistribusi serta didukung layanan fungsi penjelajah yang mengakses berbagai aplikasi software sistem informasi yang terintegrasi dalam jaringan komunikasi data elektronik perusahaan klien.
Selain itu dengan filosofi platform terbuka, produk ERP dari JD.Edwards mampu berjalan di hampir setiap jenis platform perangkat keras dan perangkat lunak yang ada.
Filosofi platform terbuka dan karakteristik sistem terbuka antar modul aplikasi ini menjadi keunggulan dari produk ERP yang dikembangkan oleh JD.Edwards dalam memberikan solusi bagi perusahaan-perusahaan yang masih berkembang.

4. PeopleSoft

Pada awalnya PeopleSoft adalah pengembang aplikasi software untuk manajemen SDM dan akunting. Seiring dengan perkembangan pengalamannya memberikan solusi penerapan sistem informasi kepada para kliennya, perusahaan yang didirikan pada tahun 1987 tersebut kemudian meningkatkan ruang lingkup produknya hingga ke setiap aspek unit bisnis. Sama seperti JD.Edwards, PeopleSoft mengembangkan aplikasi ERP-nya dengan konsep arsitektur terbuka.
Dengan konsep arsitektur terbuka ini memungkinkan para kliennya membangun sistem ERP yang dapat secara mudah terintegrasi dengan sistem-sistem internal yang sudah dibangun sebelumnya.
Akuisisi Peoplesoft oleh Oracle makin menambah keragaman produk oracle dan memperluas dukungan terhadap produknya baik dari produk database maupun aplikasinya.
Produk hasil akuisisi Peoplesoft oleh Oracle adalah Oracle Peoplesoft enterprise Aplication, yang merupakan paket aplikasi yang dirancang untuk mendukungkebutuhan bisnis yang rumit.Aplikasi ini menyediakan solusi untuk bisnis dan industri membantu organisasi meningkatkan kinerjanya.Aplikasi Peoplesoft Enterprise dilengkapi dengan fitur integrasi layanan web untuk memudahkan berbagai lingkungan aplikasi berjalan secara mulus dan pemilihan infrastruktur teknologi yang fleksibel.

5. Microsoft Business Solution

Microsoft melalui unit bisnis Business Solution menyediakan 3 jenis software untuk implementasi ERP, yaitu Microsoft Axapta, Microsoft Great Plains, Microsoft Navision. Saat ini ketiga jenis software ini telah berbah nama secara resmi dengan penambahan kata “Dynamics” didepannya.
Meskipun ketiga jenis kelomok software tersebut memiliki fitur yang hampir sama, tetapi secara umum produk Microsoft Dynamics ini mewarisi karakteristik khas produk Microsoft lainnya yaitu:
  1. User friendly, mudah digunakan dan dapat terintegrasi dengan Microsoft Office yang sudah banyak digunakan oleh pengguna komputer dan sistem aplikasi sehingga meningkatkan produktivitas, mengurangi waktu training, dan mengurangi reluktansi (keengganan) pengguna.
  2. Flexible, mudah diadaptasi dan dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan bisnis yang dinamis dan berubah, atau kebutuhan spesifik industri tertentu.
  3. Right Size Right Fit, menyediakan fungsi fungsi yang lengkap dan tidak berlebihan yang sudah memenuhi mayoritas kebutuhan pasar.
6. Industrial and Financial System (IFS)

IFS adalah vendor ERP dari Swedia yang didirikan pada tahun 1983.Saat ini IFS telah mempunyai 2.600 karyawan.Aplikasi IFS telah ada di 54 negara dan dibuat dalam 20 Bahasa.
Aplikasi IF menyediakan fungsi-fungsi ERP termasuk diantaranya: Customer Relation Management (CRM), Suplly Chain Management (SCM) , Product Lifecycle Management (PLM ), Corporate Performance management (CPM), Enterrise Asset management (EAM), dan Maintenace Repair and Overhaul (MRO). IFS juga menyediakan solusi Untuk Retail & Wholesale Distribution.
IFS menyediakan solusi berbasis komponen yang mudah untuk di implementasikan, dijalankan, dan di upgrde. Dengan sistem berbasis komponen ini, sistem IFS dapat dengan mudah di konfigurasi mengikuti perubahan proses sehingga dapat mendukung proses bisnis yang memberikan nilai tambah pada perusahaan. Aplikasi IFS dapat diterapkan secara bertahap mulai dari tingkat fungsional yang paling diperlukan hingga fitur fitur tambahan untuk mendukung proses bisnis yang sejalan dengan perkembangan kebutuhan perusahaan. Arsitektur aplikasi IFS juga dibangun berdasarkan konsep Service Oriented Compenent Atchitecture yang bersifat terbuka dan dirancang sesuai dengan standard industri. Arsitektur ini memudahkan integrasi IFS dengan berbagai paket software lain yang ada di pasar.

7. QAD MFG / Pro

QAD adalah sebuah perusahaan software di Santa Barabara Amerika Serikat yang didirikan pada tahun 1979, Saat ini sudah terpasang di 5.500 tempat di 90 negara.QAD fokus dan sangat mendalam pada industri Manufaktur saja dan spesifik dibidang Otomotif, Barang Konsumsi, makanan, elektronik dan kesehatan.Salah satu produk QAD yang terkenal adalah MFG/PRO, yaitu produk yang di rancang untuk mendukung sistem ERP Perusahaan.
MFG/PRO adalah salah satu produk ERP yang cukup sukses di pasaran dunia dan juga di Indonesia.Software MFG/PRO bersifat komprehensif, terbuka, fleksibel, scalable, interaktif, dan dirancang untuk memenuhi kebutuhan pengelolaan manufaktur modern.
Secara Teknologi, versi terbaru MFG/PRO sudah menganut SOA (Service Oriented Architecture). MFG/PRO saat ini bisa dijalankan didatabase Postgresql dan Oracle.
Antarmuka apliakasi QAD pada umumnya dibagi menjadi 4 jenis, yaitu antarmuka melalui Text/karakter, berbasis windows, berbasis Web menggunakan jJava, dan menggunakan aplikasi Microsoft .Net.

8. Compiere ERP&CRM

Compiere yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman modern JAVA (ERP lain kebanyakan masih menggunakan bahasa pemrograman lama yang sudah out of date), memungkinkan aplikasi ini berjalan di berbagai platform seperti Windows, Linux, Unix, Solaris dan lain lain. Hal ini membuat Compiere memiliki fleksibilitas yang tinggi dimana klien dapat menentukan jenis OS dan Hardware yang akan mereka pakai dengan menyesuaikan terhadap kebutuhan dan anggaran yang tersedia.
Compiere juga sangat mudah di Customize, didalam aplikasi Compiere terdapat modul Application Dictionary dimana anda dapat menambah windows, membuat form, field, dan lain lain tanpa harus melalui source code dan tanpa menyentuh bahasa pemrograman. Cukup dengan memanfaatkan modul ini anda dapat melakukan customize hanya dalam beberapa menit (cek link berikut ini). Selain itu aplikasi ini juga dilengkapi dengan utility Customize Report sehingga penggunanya dapat membuat report sesuai kebutuhan dan selera masing masing, sekali lagi tanpa menyentuh source code dan bahasa pemrograman.
Compiere yang dilengkapi dengan antar muka client-server dan Web Base yang berjalan secara bersamaan, membuat aplikasi ini sangat fleksibel dalam hal kemudahan akses dibanding aplikasi ERP manapun.Struktur antar muka yang dibuat berdasarkan konsep Windows ekspolorer sangat memudahkan pengguna sehingga dapat dengan cepat menjadi familiar dalam menjalankan aplikasi ini.
Sifat aplikasi yang opensource, membuat aplikasi ini sangat populer dan dicoba oleh ribuan user di seluruh dunia, sehingga bug dan kesalahan yang terjadi dapat dengan cepat diketahui dan diperbaiki dan sangat cepat berkembang dimana pengembangannya didukung para contributornya diseluruh dunia.Hal ini membuat Compiere menjadi aplikasi yang fleksibel, stabil, dan up to date.
Saat ini ada 4 versi produk Compiere, yaitu Versi Community (Free dan Opensource), Versi Standard (Subscription dan Opensource), Versi Profesional (Subscription dan Closed Source), dan Versi Cloud (Subscription dan Closed Source).

9. ADempiere

Adempiere merupakan turunan dari Compiere, dimana aplikasi ini dibangun oleh programmer programmer di seluruh dunia yang sebelumnya tergabung didalam komunitas Compiere.Kelahiran Adempiere dipicu oleh kekecewaan komunitas terhadap Compiere Inc. sebagai perusahaan pemilik Compiere.
Adempiere sebagai turunan Compiere memiliki hampir semua kehebatan dan kelebihan Compiere, ditambah lagi dengan beberapa modul baru hasil sumbangan dari para kontributornya, modul modul itu adalah : Manufacturing Management (sumbangan dari eevolution – Mexico), Posterita (sumbangan Posterita), ZK WebUI (sumbangan Posterita), Fixed Asset, dan Human Resource Management.
Dengan pengembangan dan penambahan modul modul yang bahkan beberapa diantaanya belum ada di Compiere, saat ini Adempiere merupakan aplikasi ERP Opensource yang paling lengkap dan paling gratis.Implementasi Adempiere banyak menuai sukses baik di luar negri maupun didalam negri.Selain itu anda dapat memilih OS sesuai keinginan anda, Hardware sesuai keinginan anda, serta pilihan database postgreSQL (Opensource) atau Oracle (License).
Dengan keistimewaan yang ditawarkan Adempiere tersebut, perusahaan dapat menerapkan ERP mulai dari anggaran terendah yang mampu di investasikan oleh perusahaan. Dan apabila perusahaan berkembang, dapat dengan mudah di upgrade atau bahkan di customize sesuai dengan kebutuhan Perusahaan.

10. Openbravo

Openbravo ERP merupakan salah satu turunan Compiere yang juga banyak menuai sukses di pasaran.OB memfokuskan diri pada antarmuka berbasis Web dan meniadakan antarmuka client-server.Dengan kemampuannya merubah tampilan antarmuka dan menambah skin, membuat penampilan Openbravo sulit ditandingi oleh ERP manapun.
Openbravo yang dimiliki oleh perusahaan spanyol ini, mengkhususkan diri pada implementasi ERP pada perusahaan UKM dengan Multi-site. Sehingga apabila perusahaan anda membutuhkan aplikasi ERP yang akan digunakan untuk banyak site dan cabang maka OpenBravo layak anda pertimbangkan. Pada versi yang akan datang Openbravo akan support ke HTML5 yang memungkinkan di akses menggunakan Handheld PC, Blackberry dan lain lain, sehingga anda dapat mengakses sistem anda dari mana saja.
Software yang sudah dijabarkan di atas hanya sebagian saja.Perusahaan bebas memilih software yang mana saja sesuai kualifikasi yang diinginkan.

- Copyright © STMIK Samarinda , JL banggeris no.75 samarinda , Sistem Informasi ,CSA03 - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -