Popular Post

Posted by : Unknown Kamis, 13 Maret 2014

Power Designer adalah perangkat lunak buatan Sybaseyang dibuat untuk membantu dalam perancangan systeminformasi. Namun untuk keperluan yang paling seringdigunakan adalah PDPA (Power Designer Process Analyst)dan PDDA (Power Designer Data Architect).erangkat lunakyang digunakan adalah Power Designer versi 6 meskipunsampai tulisan ini ditulis Sybase telah mengeluarkan PowerDesigner versi 12.5.Power Designer Process Analyst (PDPA) digunakanuntuk membantu dalam proses penggambaran data flowdiagram mulai dari context diagram. Kelebihan dari perangkatlunak ini adalah dapat membantu untuk memeriksa apakahmodel yang dibuat sudah valid atau belum dan dapat langsungdi-generate menjadi bentuk Entity Relationship Diagram.Power Designer Data Architect (PDDA) digunakan untuk
membantu dalam penggambaran entity relationship diagram.PDDA ini meng-import data dari data flow diagram yang telahdibuat dengan PDPA. PDDA ini akan meng-import semuadatastoreyang telah dibuat di data flow diagram.

Sybase Power Designer 11 merupakan tool pemodelan yang dikeluarkan oleh Sybase untuk
membangun sebuah sistem informasi yang cepat, terstruktur dan efektif. Sybase Power Designer 11
mendukung beberapa pemodelan sebagai berikut :
Requirement Management
Business Process
Data Modelling
XML Modelling
Application Modelling dengan UML
Information Liquidity Modelling
Integrated Modelling

untuk melakukan pemodelandata (data modeling) untuk kemudian akan kita gunakan untuk melakukan perancangan basis data.Secara sederhana, untuk melakukan pemodelan data pada Power Designer, kita harus memulainya padalevel Conceptual Data Model, dimana pemodelan data dilakukan dengan menggunakan metode EntityRelationship Diagram. Pada CDM, tipe data yang dipergunakan bersifat general, dan tidak spesifikterhadap suatu database tertentu.

Tahap kedua adalah membuat Physical Data Model (PDM), PDM merupakan bentuk spesifik dari
CDM yang telah kita bangun. Power Designer memiliki banyak dukungan target database, sehingga kita
tidak perlu bingung mengenai tipe – tipe data yang dipergunakan, karena Power Designer akan
menyesuaikan seperti pada tipe data yang kita definisikan sebelumnya pada tahap CDM.
Tahap terakhir adalah mengenerate script Data Definition Language (DDL) dari PDM yang telah
dibuat. Melalui DDL inilah kita dapat mengenerate objek – objek database (table, trigger,view,
procedure) sehingga kemudian DDL script ini dapat kita eksekusi ke software database lain seperti Oracle

atau MySQL, atau dapat juga kita buat koneksi dan mengeksekusinya langsung via Power Designer.




Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © STMIK Samarinda , JL banggeris no.75 samarinda , Sistem Informasi ,CSA03 - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -