Popular Post

Posted by : Unknown Kamis, 13 Maret 2014

PowerBuildermerupakan salah satu dari sekian banyak produk-produk keluaran Sybase dan termasuk ke dalam salah satu produk Sybase dalam kategori Modelling & Development.Dalam dunia pengembangan aplikasi database client-server, Powerbuilder sebenarnya sudah cukup terkenal, hanya saja di Indonesia khususnya Powerbuilder ini kurang begitu banyak penggunanya dan kalah pamor dibandingkan dengan produk-produk sejenis keluaran Microsoft. Padahal Powerbuilder ini menurut saya pribadi merupakan development tool yang cukup canggih, selain bisa membuat aplikasi 2-tier (client-server) dan 3-tier, dengan Powerbuilder kita juga bahkan dapat membuat aplikasi berbasis web dan berbasis teknologi .Net secara langsung.


Powerbuilder pertama kali dibuat dan dikembangkan pada tahun 1991 oleh Powersoft. Tidak lama setelah Powersoft go public di tahun 1993, Sybase mengambil alih Powersoft di tahun 1995 dengan nilai 904 juta USD. Hingga tulisan ini dibuat, saat ini yang saya ketahui versi terakhirnya adalah Powerbuilder 12.5 dan masih akan terus dikembangkan lagi oleh Sybase. Selain tetap mengembangkan Powerbuilder sebagai development tool di lingkungan PC berbasis OS Windows, Sybase juga mengembangkan development tool dengan bahasa yang sama dengan Powerbuilder untuk lingkungan mobile device yang dinamakan Pocketbuilder. 

 Sebagai bahasa pemrograman yang berorientasi object (OOP), Powerbuilder telah cukup lama mendukung beberapa fitur utama OOP seperti Inheritance, Encapsulation dan Polimorphism. Sejak saya pertama kali menggunakan Powerbuilder versi 5 pun fitur-fitur yang merupakan ciri khas OOP ini sudah ada di Powerbuilder. Jika dibandingkan dengan Visual Basic keluaran Microsoft pada era yang sama misalnya, VB ini belum bisa dikatakan sebagai bahasa pemrograman yang mendukung OOP secara penuh, dan hingga akhir hayatnya VB berevolusi menjadi VB.Net pun bahkan belum bisa mendukung OOP ini secara penuh. Ini membuktikan bahwa secara teknologi Powerbuilder cukup dapat diandalkan untuk membangun aplikasi skala enterprise sekali pun.

Powerbuilder menggunakan bahasa pemrograman yang dinamakan Powerscript. Koneksi database bisa dilakukan oleh Powerbuilder melalui beberapa jenis connection interface, baik itu native database connection interface yang built in Powerbuilder, maupun interface lainnya seperti ODBC, dan OLE DB. Salah satu object di dalam Powerbuilder yang merupakan fitur utama yang diandalkan adalah Datawindow. Dengan datawindow, kita bisa melakukan proses data presentation maupun modification dengan cepat dan fully customizable. Selain itu, kita juga bisa menggunakan object datawindow yang sama untuk keperluan reporting. Simple, mudah, cepat dan powerfull. Tak kenal maka tak sayang, silakan sobat mencobanya sendiri 

Power Builder adalah sebuah development tool dengan dasar atau konsep pemrograman berorientasi objek atau Object Oriented Programming (OOP) yang memiliki karakteristik Encapsulation, Inheritance, dan Polymorphism. OOP adalah konsep yang umum dan telah di adopsi oleh banyak bahasa pemrograman modern seperti C++, Java, VBScript dan sebagainya.Teknik pemrograman pada OOP adalah bersifat modular, Berbeda dengan teknik pemrograman konvensional yang sifatnya struktural, pada OOP, sebuah modul program dipandang sebagai sebuah objek.
Encapsulation adalah karakteristik dan perilaku yang berkaitan dengan kemandirian sebuah objek. Analogi dengan makhluk hidup, sebuah objek memiliki karakteristik dan perilaku.Sebagai contoh, karakteristik yang dimiliki objek manusia adalah warna kulit, tinggi badan, berat badan, kegemaran, tingkat kecerdasan dan sebagainya. Sebagai objek yang aktif, seorang manusia berinteraksi dengan lingkungannya dengan cara beraktifitas dan merespon keadaan sekelilingnya. Dalam OOP karakteristik di istilahkan sebagai Atribut atau Properti. Perilaku diistilahkan sebagai Metode. Metode dibedakan menjadi Event dan Function.
Event adalah suatu kejadian yang dialami objek tersebut, misalnya pada contoh manusia adalah merasa lapar, sakit atau terkejut. Sedangkan Fungsi adalah tindakan yang bisa dilakukan sebuah objek, misalnya berjalan, tidur, makan dan seterusnya. Biasanya fungsi dilakukan ketika ada event yang diterima. Semua karakteristik dan perilaku tersebut dibungkus akan membentuk wujud manusia yang utuh. Properti dan Metode yang berbeda dalam keadaan terbungkus itu dikenal dengan istilah Encapsulation.
Sebuah objek adalah sebuah modul yang mandiri, artinya ia tidak memiliki ketergantungan dengan objek lain atau program utama. Dengan demikian, sebuah objek yang digunakan pada sebuah aplikasi dan dapat juga digunakan pada aplikasi lain. Agar sebuah program dapat berinterakasi dengan sebuah objek, maka kode program tersebut harus memanggil metode yang ada di dalam objek yang bersangkutan.Metode identik dengan fungsiatau event yang mengandung sebuah atau beberapa parameter.Jadi dalam hal ini sebuah program dapat mengirimkan sebuah nilai ke dalam parameter sebuah metode.Objek yang bersangkutan menerima parameter tersebut dan menjalankan aksinya.Karena kode program di dalam objek berinteraksi dengan parameter dan bukan variabel lokal atau global dari program yang memangilnya, maka objek itu mempertahankan kemandiriannya.
Istilah Inheritance memacu pada penurunan sifat sebuah objek pada objek lain. sebagai contoh, objek manusia di turunkan dari objek bernama primata karena objek ini mempunyai karakteristik yang lebih umum, yaitu makhluk hidup yang menyusui, mempunyai empat angota tubuh, bertulang belakang dan sebagainya. Istilah untuk objek turunan adalah descendent, sedangkan objek penurun atau pendahulunya adalah ancestor.

Polymorphism adalah perilaku yang berbeda-beda dari sebuah ancestor dan pada desendent-nya. Sebagai contoh kita gunakan lagi objek manusia dan kera yang masing-masing di turunkan dari objek primata yang sama. Apabila kita memanggil metode “makan”, maka kera akan mengulurkan tangannya dan memasukan makanan ke dalam mulutnya kemudian mengunyah dengan cepat-cepat. Sedangkan, jika metode yang sama di panggil dari objek manusia, maka ia akan menggerakkan tangannya untuk menyendok makanan, dan memasukkan ke dalam mulut kemudian mengunyah perlahan-lahan sambil menikmati rasanya. Jadi jelas disini bahwa kedua objek tersebut mempunyai perilaku yang berbeda untuk metode “makan”.

{ 1 komentar... read them below or add one }

  1. salam kenal, Ada #installer #powerbuilder silahkan #sedot #download #installer nya di blog saya :
    https://zulmach.wordpress.com/powerbuilder-installer/
    https://www.youtube.com/channel/UCbn3GqvzKeneDQuy8JvoSIQ?sub_confirmation=1

    BalasHapus

- Copyright © STMIK Samarinda , JL banggeris no.75 samarinda , Sistem Informasi ,CSA03 - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -